8 Teknik Pengelasan Yang Baik Dan Benar



Metode Pengelasan/ Welding– Pengelasan( Welding) merupakan salah satu metode penyambungan logam dengan metode mencairkan sebagian logam pengisi dengan ataupun tanpa tekanan serta dengan ataupun tanpa logam penambah yang menciptakan sambungan yang kontinyu. Lingkup pemakaian metode pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran serta sebagainya.

Bersumber pada definisi dari DIN( Deutch Industrie Normen) las merupakan jalinan metalurgi pada sambungan logam panduan yang dilaksanakan dalam kondisi lumer ataupun cair. Dari definisi tersebut bisa dijabarkan lebih lanjut kalau las merupakan sambungan setempat dari sebagian batang logam dengan memakai tenaga panas. Pada waktu ini sudah dipergunakan dari 40 tipe pengelasan tercantum pengelasan yang dilaksanakan pada metode memencet 2 logam yang disambung sehingga 2 logam ini bisa merekat secara bertepatan.

Metode pengelasan banyak dicari oleh sebagian orang yang mau belajar mengelas. Teknik- teknik ini bisa kita miliki dibangku sekolah kejuruan maupun metode. Tetapi, untuk orang awam yang mau membuka suatu usaha bengkel las misalnya cenderung tidak mempunyai waktu buat belajar secara resmi. Oleh karena itu, kami hendak membagikan sebagian panduan pengelasan yang kami harap bisa menolong kita seluruh dalam belajar gimana metode mengelas yang baik serta benar.

Perlengkapan yang diperlukan dalam proses pengelasan antara lain:

Perlengkapan Utama

– Mesin Las

– Arus Listrik: AC/ DC

– Electrode Holder/ tang elektroda/ penjepit elektroda

– Kabel Las( kabel elektrode/ kabel massa/ kabel tenaga)

Perlengkapan Keselamatan Kerja

– Topeng las, buat melindungi mata dari cahaya las

– Masker las/ blower hirup, buat melindungi hidung serta pernafasan akibat asap api

– Apron/ pelindung dada, buat melindungi tubuh dari percikan api

– Sarung tangan welding

– Sepatu pelindung

Perlengkapan Bantu

– Tang

– Gosok baja

– Palu kerak

– Meja las

– Mesin Gerinda

Metode pengelasan:


  1. Bilas bahan yang hendak dilas. Pakai palu buat mensterilkan kerak pada permukaan zona yang hendak dilas. Pakai gosok baja buat hasil yang optimal.
  2. Letakkan bahan yang hendak dilas pada tempat yang sudah disediakan. Baik itu memakai meja kerja ataupun cuma meletakkannya di lantai. Atur kerapatan antara 2 bahan. Pakai klem bila dibutuhkan.
  3. Letakkan masa mesin las pada salah satu bagian bahan yang hendak dilas. Masukkan elektroda pada panel penjepit elektroda di mesin las. Pasang kemiringan elektroda membiasakan dengan posisi bahan. Umumnya telah terdapat tempat spesial kemiringan elektroda pada tang penjepit elektroda. Baik itu tegak lurus 90 derajat, 30 ataupun 40 derajat.
  4. Sehabis bahan siap buat di las, lama- lama dekatkan ujung elektroda pada bahan yang hendak dilas.
  5. Jarak antara ujung elektroda dengan bahan yang hendak dilas sangat pengaruhi mutu pengelasan. Bila jarak sangat jauh, hendak mencuat percikan semacam hujan bercak- bercak api. Proses pengelasanpun hendak tidak sempurna. Bila jarak sangat dekat, api tidak menyala dengan sempurna. Serta tidak terdapat lumayan jarak buat tempat lelehan elektroda. Jarak yang baik merupakan seperdelapan dari tebal elektroda.
  6. Dengan memakai masker pelindung ataupun kacamata las, kamu bisa mencermati bagian elektroda yang telah mencair yang menyatukan antara 2 bahan yang dilas tersebut. Lama- lama gerakkan elektroda ke selama zona yang dilas.
  7. Hasil yang baik dikala proses pengelasan bisa dilihat dikala permukaan yang dilas berupa semacam gelombang rapat serta tertib menutup sempurna bagian yang dilas.
  8. Sehabis berakhir, bilas kerak yang menutupi bagian yang dilas dengan memakai palu. Cek kembali apakah ada bagian yang belum sempurna. Bila belum sempurna, ulangilah bagian yang belum tersatukan dengan baik tersebut. Pada sebagian permasalahan, bahan yang telah dilas wajib di gerinda lagi bila pengelasan tidak sempurna. Tetapi bila tidak sangat parah, kita lumayan mengelas bagian yang belum terlas secara sempurna tersebut. 

LihatTutupKomentar